Home » » Arema Tanpa Tiga Pilar di Turnamen "Sunrise of Java Cup"

Arema Tanpa Tiga Pilar di Turnamen "Sunrise of Java Cup"

Written By HeNkK on Tuesday 28 July 2015 | 23:18


JURNALIS GANTENG - Udah lama belum Post artikel Tentang Bola, kali ini Jurnalis Ganteng akan share lagi pastinya artikel yang menarik dan populer dikalangan internet sekarang yaitu tentang Arema yang tanpa Tiga Pilar di Turnamen "Sunrise of Java Cup" Tiga pemain dari pilar Arema Cronus Indonesia Malang, yakni Kurnia Meiga, Victor Igbonefo dan Purwaka Yudhi, dipastikan absen pada ajang Sunrise of Java Cup (SoJC) yang digelar di Banyuwangi, 29 Juli-3 Agustus 2015. Pelatih Arema Suharno mengatakan tiga pemain tersebut absen karena alasan yang berbeda-beda. 


Hingga sekarang ini, Kurnia Meiga dan Purwaka Yudhi belum bisa bergabung dengan skuadnya, Sementara itu Igbonefo, yang merupakan pemain timnas Indonesia setelah dinaturalisasi, dipinjamkan ke klub Thailand, Osotspa Saraburi FC.

"Kami sudah menyiapkan pemain pengganti yang bakal diturunkan di ajang SoJC tersebut dan kualitas permainannya tidak jauh berbeda. Meski persiapan kami cukup mepet, kami yakin akan mampu memberikan permainan terbaik kami," ujar Suharno, Selasa (28/7/2015).

Untuk menghadapi tim-tim di ajang SoJC di Banyuwangi pada 29 juli - 03 agustus ini, Suharno memboyong hampir seluruh pemainnya. Para pemain yang diboyong ke Banyuwangi adalah Ahmad Kurniawan, I Kadek Wardana, Fabiano Beltrame, Suroso, Benny Wahyudi, Hasyim Kipuw, Johan Alfarizie, Ahmad Bustomi, I Gede Sukadana, Juan Revi, Sunarto, Ahmad Noviandani, Arif Suyono, Dendi Santoso, Gilang Ginarsa, Hendro Siswanto, Cristian Gonzales, Dio Permana, Hermawan, dan Samsul Arif.

Sementara dua pemain asing asal Liberia, Sengbah Kennedy dan Abblode Yoa Rudy, tidak diikutsertakan dalam tur di Banyuwangi tersebut karena keduanya sudah dicoret dari skuad Singo Edan (Arema). Menurut General Manajer Arema Ruddy Widodo, pencoretan tersebut murni karena faktor teknis. Mereka dinilai minim kontribusi terhadap tim, bahkan dalam latihan rutin pun keduanya sering absen dengan alasan masih dibekap cedera.

Selain alasan teknis tersebut, kata Ruddy, tidak adanya kejelasan kompetisi dan kelanjutan sepak bola di Tanah Air juga menjadi pertimbangan manajemen. Apalagi, manajemen juga masih tetap menanggung gaji pemain sebesar 25 persen dari nilai normal, meski tidak ada kompetisi atau pertandingan resmi lainnya.

"Meski gaji yang diterima pemain hanya 25 persen dari nilai normal, tetap saja menjadi pemikiran manajemen, sehingga kedua pemain asal Liberia itu terpaksa diputus kontraknya karena kontribusinya terhadap tim selama ini juga minim," tuturnya.

Sekian aja dulu ya guys, soalnya ngantuk ini, kapan kapan disambung lagi aja ok. Dan tunggu artikel dari Jurnalis Ganteng yang pastinya menarik dan Populer, Ok selamat Malam Guys. Salam "JURNALIS GANTENG.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Jurnalis Ganteng - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger